Setiap umat Islam tentunya ingin menunaikan ibadah Haji di bulan Dzul Hijjah serta umroh Juli maupun pada bulan-bulan lainnya. Secara bahasa, arti umroh yaitu berziarah atau berkunjung.
Sedangkan secara maknawi, umroh dapat dipahami sebagai melakukan serangkaian ibadah yang dimulai dari tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul. Semua rangkaian ibadah tersebut dilakukan di Makkah al-Mukarramah, persisnya Masjidil Haram.
Sebelum menunaikan ibadah umroh pada bulan Juli mendatang, Anda tentu harus mengetahui apa saja rukun dan bagaimana tata cara pelaksanaannya. Sebagai persiapan menuju ibadah yang agung, perhatikan penjelasan berikut ini.
Hukum Ibadah Umroh Menurut Empat Madzhab
Secara etimologi, umroh memang berarti berkunjung atau berziarah. Meski begitu, umroh Juli dalam konteks terminologi bukanlah berkunjung biasa.
Dalam konteks agama, umroh adalah perjalanan spiritual di mana umat Islam berkesempatan berkunjung ke tempat kelahiran Rasulullah Saw. Orang-orang yang menjalankan umroh juga berkesempatan mendirikan shalat di mana Rasulullah biasa mendirikan shalat.
Sehingga ibadah ini merupakan sebuah rangkaian ibadah yang begitu dimuliakan oleh Allah. Maka, tidak mengherankan jika setiap tahun terdapat jutaan umat Islam yang berbondong-bondong datang ke kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Sebelum melaksanakan umroh Juli mendatang, ketahui dulu apa hukum ibadah ini dalam syariat Islam. Dalam fiqih, umat Islam sunni mengikuti salah satu dari 4 imam, yakni Imam Syafi’i, Imam Hanbali, Imam Malik, dan Imam Hanafi.
Para ulama bersepakat bahwa umroh adalah ibadah yang disyariatkan dalam ajaran Islam. Meski begitu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama penganut madzhab 4.
Ulama Syafi’iyah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Syafi’i) dan ulama Hanabilah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Hanbali) berpendapat bahwa hukum umroh adalah wajib bagi umat Islam yang mampu.
Sementara itu, ulama Hanafiyah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Hanafi) serta ulama Malikiyah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Malik) berpendapat bahwa hukum umroh adalah sunnah.
Sedangkan pendapat yang rajih (pendapat lebih kuat) menyatakan bahwa umroh hukumnya wajib bagi yang mampu. Maka dari itu, pertimbangkan untuk mempersiapkan diri menunaikan ibadah umroh Juli mendatang.
Berikut Ini Syarat-Syarat Ibadah Umroh
Sebagaimana shalat, umroh juga merupakan ibadah yang dianggap sah jika memenuhi semua persyaratannya. Adapun syarat-syarat ibadah umroh yang harus dipenuhi jamaah antara lain sebagai berikut.
1. Beragama Islam
Syarat pertama yang harus dipenuhi yaitu beragama Islam. Yang dimaksud beragama Islam yaitu seseorang telah bersyahadat, yaitu meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. adalah utusan Allah.
Dengan demikian, orang yang tidak beragama Islam tidak bisa melaksanakan ibadah umroh. Sebab sudah jelas tidak memenuhi syarat sahnya. Lantas, apakah muallaf (orang yang baru masuk Islam) bisa melaksanakan ibadah umroh Juli?
Muallaf tentu saja bisa menunaikan ibadah ini secara sah karena telah mengikrarkan dua syahadat. Namun, syarat-syarat sah lainnya juga harus dipenuhi.
2. Baligh
Syarat sah yang kedua yaitu baligh. Baligh adalah istilah dalam hukum fiqih Islam di mana seseorang sudah dinilai dewasa. Sehingga dianggap sebagai umat Islam yang wajib melaksanakan semua kewajiban sesuai syariat Islam.
Selain melaksanakan kewajiban agama, anak yang sudah baligh juga diberi tanggung jawab moral terhadap perilakunya sehari-hari. Dengan demikian, ibadah umroh Juli akan sah jika anak laki-laki maupun anak perempuan Anda sah jika sudah baligh.
Baligh mengacu pada kedewasaan secara fisik, bukan ditentukan oleh usia. Anak laki-laki dan perempuan dikatakan baligh jika telah mengalami perubahan fisik dengan ketentuan sebagai berikut.
• Tanda-Tanda Baligh pada Perempuan
Tanda-tanda anak perempuan sudah memasuki masa baligh antara lain:
- Sempurnanya umur, yaitu minimal umur 15 tahun
- Mengalami menstruasi atau haid setelah mencapai umur 9 tahun
- Mulai tumbuh payudara
- Tumbuh bulu di bagian tubuh tertentu
- Suara lebih nyaring dibanding sebelum baligh.