Setiap umat Islam tentunya ⭐ 08111341212 🏆 ingin menunaikan ibadah Haji ⭐ di bulan Dzul Hijjah serta umroh Juli ✅ maupun pada bulan-bulan lainnya 💛. Secara bahasa, arti umroh yaitu berziarah atau berkunjung.
Sedangkan secara maknawi, umroh dapat dipahami sebagai melakukan serangkaian ibadah yang dimulai dari tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul. Semua rangkaian ibadah tersebut dilakukan di Makkah al-Mukarramah, persisnya Masjidil Haram.
Sebelum menunaikan ibadah umroh pada bulan Juli mendatang, Anda tentu harus mengetahui apa saja rukun dan bagaimana tata cara pelaksanaannya. Sebagai persiapan menuju ibadah yang agung, perhatikan penjelasan berikut ini.
Daftar isi:
Hukum Ibadah Umroh Menurut Empat Madzhab
Secara etimologi, umroh memang berarti berkunjung atau berziarah. Meski begitu, umroh Juli dalam konteks terminologi bukanlah berkunjung biasa.
Dalam konteks agama, umroh adalah perjalanan spiritual di mana umat Islam berkesempatan berkunjung ke tempat kelahiran Rasulullah Saw. Orang-orang yang menjalankan umroh juga berkesempatan mendirikan shalat di mana Rasulullah biasa mendirikan shalat.
Sehingga ibadah ini merupakan sebuah rangkaian ibadah yang begitu dimuliakan oleh Allah. Maka, tidak mengherankan jika setiap tahun terdapat jutaan umat Islam yang berbondong-bondong datang ke kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Sebelum melaksanakan umroh Juli mendatang, ketahui dulu apa hukum ibadah ini dalam syariat Islam. Dalam fiqih, umat Islam sunni mengikuti salah satu dari 4 imam, yakni Imam Syafi’i, Imam Hanbali, Imam Malik, dan Imam Hanafi.
Para ulama bersepakat bahwa umroh adalah ibadah yang disyariatkan dalam ajaran Islam. Meski begitu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama penganut madzhab 4.
Ulama Syafi’iyah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Syafi’i) dan ulama Hanabilah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Hanbali) berpendapat bahwa hukum umroh adalah wajib bagi umat Islam yang mampu.
Sementara itu, ulama Hanafiyah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Hanafi) serta ulama Malikiyah (ulama yang mengikuti pemikiran dan metode Imam Malik) berpendapat bahwa hukum umroh adalah sunnah.
Sedangkan pendapat yang rajih (pendapat lebih kuat) menyatakan bahwa umroh hukumnya wajib bagi yang mampu. Maka dari itu, pertimbangkan untuk mempersiapkan diri menunaikan ibadah umroh Juli mendatang.
Berikut Ini Syarat-Syarat Ibadah Umroh Juli
Sebagaimana shalat, umroh juga merupakan ibadah yang dianggap sah jika memenuhi semua persyaratannya. Adapun syarat-syarat ibadah umroh yang harus dipenuhi jamaah antara lain sebagai berikut.
1. Beragama Islam
Syarat pertama yang harus dipenuhi yaitu beragama Islam. Yang dimaksud beragama Islam yaitu seseorang telah bersyahadat, yaitu meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. adalah utusan Allah.
Dengan demikian, orang yang tidak beragama Islam tidak bisa melaksanakan ibadah umroh. Sebab sudah jelas tidak memenuhi syarat sahnya. Lantas, apakah muallaf (orang yang baru masuk Islam) bisa melaksanakan ibadah umroh Juli?
Muallaf tentu saja bisa menunaikan ibadah ini secara sah karena telah mengikrarkan dua syahadat. Namun, syarat-syarat sah lainnya juga harus dipenuhi.
2. Baligh
Syarat sah yang kedua yaitu baligh. Baligh adalah istilah dalam hukum fiqih Islam di mana seseorang sudah dinilai dewasa. Sehingga dianggap sebagai umat Islam yang wajib melaksanakan semua kewajiban sesuai syariat Islam.
Selain melaksanakan kewajiban agama, anak yang sudah baligh juga diberi tanggung jawab moral terhadap perilakunya sehari-hari. Dengan demikian, ibadah umroh Juli akan sah jika anak laki-laki maupun anak perempuan Anda sah jika sudah baligh.
Baligh mengacu pada kedewasaan secara fisik, bukan ditentukan oleh usia. Anak laki-laki dan perempuan dikatakan baligh jika telah mengalami perubahan fisik dengan ketentuan sebagai berikut.
• Tanda-Tanda Baligh pada Perempuan
Tanda-tanda anak perempuan sudah memasuki masa baligh antara lain:
- Sempurnanya umur, yaitu minimal umur 15 tahun
- Mengalami menstruasi atau haid setelah mencapai umur 9 tahun
- Mulai tumbuh payudara
- Tumbuh bulu di bagian tubuh tertentu
- Suara lebih nyaring dibanding sebelum baligh.
• Tanda-Tanda Baligh pada Laki-Laki
a. Sempurnanya umur, yakni minimal sudah berumur 15 tahun
b. Keluarnya sperma setelah usianya mencapai 9 tahun baik saat tidur (mimpi basah) ataupun terjaga
c. Terjadi perubahan suara yang semakin berat
d. Tumbuh jakun
e. Tumbuh bulu di beberapa bagian tubuh tertentu.
3. Berakal Sehat
Orang yang beragama Islam dan sudah baligh namun tidak berakal tidak sah melakukan ibadah umroh Juli maupun bulan lainnya. Dalam syariat Islam, orang tidak berakal seperti orang gila juga tidak diwajibkan menjalankan ibadah wajib lain seperti shalat atau puasa.
4. Merdeka
5. Mampu
Lalu, apa batasan seseorang dikatakan mampu atau tidak? Yang dimaksud mampu dalam hal ini adalah memiliki kemampuan baik secara fisik (jasmani) maupun ekonomi (finansial).
Orang Islam yang baligh, berakal, dan merdeka tidak wajib melaksanakan haji maupun umroh Juli atau bulan lain jika tidak memiliki kemampuan secara fisik seperti orang tua renta atau orang sakit. Seperti kita tahu, umroh adalah serangkaian ibadah yang membutuhkan tenaga.
Mengelilingi Ka’bah hingga 7 putaran (tawaf) dan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwa tentu memerlukan banyak tenaga serta kekuatan fisik tersendiri.
Di samping kesehatan, kemampuan juga dilihat dari segi ekonomi (finansial). Orang Islam dengan kondisi finansial tidak memungkinkan untuk berangkat haji dan umroh, maka tidak diharuskan menunaikan ibadah tersebut.
Rukun Umroh Juli yang Wajib Dilakukan dan Tata Caranya
Menurut bahasa Arab, rukun dapat dimaknai sebagai tiang penyangga atau tiang penopang.
Sementara makna rukun menurut fiqih dalam ajaran Islam yaitu sesuatu dalam suatu amalan yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan. Apabila sesuatu tersebut ditinggalkan, maka amalannya batal atau tidak sah.
Saat menunaikan ibadah umroh, Anda harus melaksanakan semua rukunnya. Ada 5 hal yang menjadi rukun umroh, antara lain:
1. Niat/Ihram saat umroh juli
Dalam ibadah umroh, niat dikenal dengan istilah ihram yaitu niat memulai ibadah umroh.
Adapun bacaan niat umroh yaitu: Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma umratan.
Bacaan niat ini dibaca ketika jamaah sudah berada di dalam kendaraan yang akan membawanya menuju ke Makkah, tepatnya saat berangkat dari Miqat (titik awal memulai umroh).
Ketika ihram, jamaah juga diharuskan mengenakan pakaian ihram, yakni pakaian tanpa jahitan bagi jamaah laki-laki. Sedangkan jamaah wanita mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan.
2. Tawaf
Secara bahasa, tawaf artinya mengelilingi. Sedangkan dalam ajaran Islam, pengertian tawaf yaitu berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dengan putaran berlawanan arah jarum jam.
Tawaf dilakukan dari Hajar Aswad sebagai titik awalnya. Jamaah dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewati batu bersejarah berwarna hitam tersebut di dinding Ka’bah.
Namun apabila tidak memungkinkan mengusapnya ketika umroh Juli mendatang, Anda bisa memberi isyarat dengan lambaian tangan ke arah Hajar Aswad. Pada saat tawaf, jamaah diperbolehkan melafalkan bacaan dzikir maupun doa dan harapan.
• Syarat Sah Tawaf
Jamaah yang melaksanakan tawaf harus memenuhi syarat-syarat sah berikut ini:
a. Suci dari hadas dan najis
b. Menutup aurat (jamaah laki-laki mengenakan pakaian ihram, jamaah perempuan mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan)
c. Jamaah berada di dalam Masjidil Haram. Diperbolehkan pula berada di area perluasan Masjidil Haram pada lantai dua, tiga, atau empat walaupun posisinya melebihi ketinggian Ka’bah dan ada yang menghalangi antara dirinya dengan Ka’bah.
d. Memulai tawaf dari Hajar Aswad
e. Berjalan dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri
f. Berada di luar Ka’bah (jamaah tidak berada di dalam Hijr Ismail)
g. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran
h. Niat tersendiri apabila tawafnya berdiri sendiri, tidak terkait dengan ibadah haji dan umroh.
• Sunnah Tawaf
Saat melaksanakan umroh Juli, jamaah hendaknya juga melakukan beberapa sunnah tawaf, diantaranya yaitu:
a. Mengusap Hajar Aswad, menciumnya, dan menempelkan dahi di permukaannya pada awal tawaf
b. Membaca doa ma’tsur pada saat memulai tawaf setelah istilam (kegiatan mengusap dan mencium Hajar Aswad) sambil mengangkat tangan
c. Bagi laki-laki disunnahkan melakukan ramal atau berjalan cepat (bukan berlari) pada saat mengelilingi Ka’bah pada putaran pertama sampai putaran ketiga
d. Bagi laki-laki, disunnahkan pula melakukan idhthiba’, yaitu menyampirkan kain ihram ke pundak kirinya sementara pundak kanannya terbuka sampai bagian bawah ketiak
e. Jamaah laki-laki disunnahkan mendekat ke Ka’bah jika kondisinya memungkinkan (tidak penuh sesak)
f. Tawaf dengan cara berjalan kaki bagi jamaah yang mampu
g. Mengusap rukun Yamani, yaitu sudut Ka’bah yang menghadap ke arah Yaman.
3. Sa’i
Menurut bahasa, sa’i artinya berjalan atau berusaha. Di balik perintah sa’i terdapat suatu kisah tentang keimanan Siti Hajar (istri Nabi Ibrahim As. dan ibu dari Nabi Ismail As.) yang bolak-balik di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali untuk mencari air.
• Syarat Sa’i
Berdasarkan penjelasan yang terdapat di buku Manasik Haji dan Umroh Kementerian Agama, jamaah harus memenuhi syarat-syarat berikut agar sa’i yang dilakukannya sah:
a. Didahului dengan tawaf
b. Sa’i dilaksanakan mulai dari bukit Shafa dan berakhir di Marwah (jaraknya diperkirakan sekitar 420 meter)
c. Melakukan perjalanan dengan berjalan serta berlari-lari kecil dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya dihitung 1 kali perjalanan
d. Harus melaksanakannya di tempat sa’i sebagaimana Rasulullah Saw melakukannya.
• Tata Cara Sa’i
Bagi Anda yang sudah menjadwalkan untuk berangkah umroh Juli, ketahui terlebih dahulu tata cara melaksanakan sa’i berikut ini:
a. Berangkat menuju ke Bukit Shafa untuk memulai sa’i
b. Mendaki Bukit Shafa sambil membaca dzikir dan doa pada saat akan mendaki
c. Sesampainya di Bukit Shafa, jamaah menghadap ke arah kiblat lalu membaca dzikir dan doa
d. Jamaah yang melakukan sa’i disunnahkan untuk berjalan kaki bagi yang mampu. Adapun jamaah yang memiliki udzur (suatu halangan) diperbolehkan menggunakan kursi roda atau skuter matic
e. Memulai perjalanan sa’i dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah sambil membaca dzikir dan doa sepanjang perjalanan
f. Disunnahkan melakukan sa’i dalam keadaan suci dari hadats dan 7 putaran secara berturut-turut. Namun diperbolehkan menyelinginya jika hendak mendirikan shalat fardhu atau lainnya. Jadi, persiapkan fisik Anda saat umroh Juli nanti.
g. Mengawali perjalanan sa’i dari Bukit Shafa dan mengakhirinya di Bukit Marwah dalam 7 kali perjalanan.
h. Perjalanan dari Bukit Shafa ke Marwah dihitung 1 kali perjalanan. Sebaliknya, perjalanan dari Marwah ke Shafa juga dihitung 1 kali perjalanan. Pada perjalanan ke tujuh, maka berakhir di Marwah.
i. Jamaah laki-laki disunnahkan melakukan raml, yaitu berlari-lari kecil saat melintasi sepanjang lampu hijau. Sementara jamaah wanita cukup berjalan seperti biasa.
j. Berdzikir dan membaca doa sepanjang melakukan sa’i di antara Shafa dan Marwah
k. Berdzikir dan membaca doa setiap mendaki bukit Shafa dan Marwah
l. Membaca doa di Marwah setelah menyelesaikan sa’i, jamaah tidak perlu shalat sunnah seusai sa’i.
4. Tahallul saat umroh juli
Tahallul yaitu mencukur atau menggunting rambut sedikitnya 3 helai rambut. Tahallul dilaksanakan setelah sa’i dan dilakukan di luar Masjidil Haram, tepatnya dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan tahallul, jamaah terbebas dari larangan-larangan umroh.
5. Tertib
Umroh Juli 2023 Bersama PT ALHIJAZ INDOWISATA
Apakah Anda ingin mewujudkan impian untuk beribadah di tanah suci yang mulia bersama pasangan atau segenap keluarga? PT ALHIJAZ INDOWISATA siap menjadi partner yang memberikan beragam kemudahan sehingga Anda bisa fokus beribadah di Makkah al-Mukarramah.
Berdiri sejak 2010, PT ALHIJAZ INDOWISATA tour and travel telah melayani berbagai perjalanan wisata, haji, serta umroh. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri perjalanan, kami memastikan memberikan kenyamanan maksimal bagi Anda.
PT ALHIJAZ INDOWISATA berkomitmen bekerja secara aman dan profesional yang dibuktikan oleh legalitas perusahaan. Kami memiliki izin resmi dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata serta izin khusus haji dan umroh dari Kementerian Agama.
Selain umroh Juli, kami juga menyediakan sejumlah layanan khusus haji dan umroh, diantaranya:
- Haji plus
- Haji furoda
- Umroh
- Jasa badal umroh
- Umroh plus
- Tour wisata
Pastikan Anda memilih layanan tour and travel yang tepat agar bisa beribadah dengan khusyuk selama berada di tanah suci. Untuk mengetahui jadwal umroh Juli dan lainnya, silakan menghubungi PT ALHIJAZ INDOWISATA lewat nomor 08111341212 (Call/SMS/WA).