/>

Makam Para Syuhada di Madinah: Bukti Perjuangan Umat Muslim Saat Perang Badar dan Uhud

Mengunjungi kota Madinah selain berkunjung ke Masjid Nabawi, Raudhah dan makam Rasulullah SAW terdapat makam yang bersejarah yang patut umat muslim ketahui. Salah satu tempat yang dapat kita kunjungi saat berada di kota madinah setelah menyelesaikan ibadah umroh yaitu makam syuhada. Oleh karena itu, tour travel alhijaz indowisata akan memberikan sedikit pembahasan informasi seputar makam para syuhada di Madinah: bukit perjuangan umat muslim saat perang badar dan uhud yang telah gugur dan mati sahid.

Makam Para Syuhada

Sebelum membahas tentang sejarah makam para syuhada perang uhud dan badar di Madinah, tour travel akan memberikan informasi tentang biaya haji dan umroh di tahun 2024. Dimana, tour travel alhijaz indowisata telah membuka paket pilihan haji dan umroh dengan harga promo khusus untuk tahun 2024. Bagi jamaah Indonesia yang mau berangkat ibadah haji atau umroh di tahun 2024 dengan jadwal pemberangkatan yang telah ditentukan bisa mendaftar di website alhijaz indowisata atau bisa menghubungi nomor telepon whatsapp yang tertera di website tersebut untuk menentukan paket pilihan umroh yang dibutuhkan agar bisa berangkat umroh bersama kami.

Makam para syuhada merupakan salah satu makam para sahabat dan pengikut Rasulullah SAW pada saat mengikuti perang badar dan uhud melawan musuh yang telah gugur maupun lainnya. Pertempuran uhud menjadi bukti sejarah penting dalam islam yang terjadi pada tahun 625 M dibawah pimpinan oleh Rasulullah SAW dan melibatkan pasukan umat muslim untuk melawan pasukan Quraisyi dari Makkah. Walaupun, pasukan Rasulullah SAW telah berhasil mengalahkan musuh sejak awal tetapi terjadi suatu kekacauan sehingga banyak umat muslim yang telah gugur termasuk para pahlawan lainnya seperti Mus’ab bin Umair dan Hamzah bin Abdul Muthalib.

Terjadinya perang uhud dan badar ini, seluruh umat muslim di Madinah banyak mengorbankan nyawa demi mempertahankan agama islam dan memperjuangkan penyebaran agama yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Akan tetapi, sebagian umat muslim yang telah mengikuti pertempuran kedua perang tersebut banyak yang gugur alias mati syahid, sehingga di kubur di makam tersebut.

10 Makam para Syuhada yang Terkenal

Berikut ini, 10 makam para syuhada yang terkenal sebagai pahlawan pertempuran perang uhud dan badar bersama Rasulullah SAW, yaitu:

Hamzah bin Abdul Muththalib

Makam para syuhada yang terkenal pertama adalah hamzah bin abdul muthathalib. Beliau merupakan singa dalam peperangan yang menjadi seorang pemimpin pada perang badar dan uhud atas petunjuk Rasulullah SAW. Selain itu, Hamzah bin abdul muththalib adalah paman Rasulullah SAW atau putra Abdul Muththalib memiliki keberanian sangat besar terhadap lawan musuh guna mempertahankan agama islam. Disaat terjadi perang badar, hamzah bin abdul Muththalib akhirnya berhasil mengalahkan pasukan kaum kafir quraisy dan memenangkan pada perang tersebut.

Akan tetapi, disaat terjadi perang uhud melawan kaum kafir quraisy, hamzah bin abdul muththalib gugur dalam peperangan akibat terkena tombak yang dilakukan oleh washyi bin harb atas perintah dari hindun untuk mendapatkan bayaran. Walaupun sebetulnya, umat islam pada saat terjadi perang uhud tersebut telah menang, tetapi dikarenakan terkecoh dan mengambil harta yang ditinggalkan oleh musuh maka disitulah terjadi perang kembali hingga akhirnya Hamzah bin Abdul Muththalib meninggal dunia. Disaat itu pula Rasulullah SAW merasa sedih telah kehilangan pamannya yang selalu setia memperjuangkan agama islam demi kebenaran.

Mush'ab bin Umair

Selain Hamzah, makam para syuhada yang terkenal selanjutnya yaitu Mush’ab bin Umair. Beliau adalah sahabat Rasulullah SAW yang ikut dalam melakukan perang badar dan uhud yang menjadi salah satu pembawa alat kaum muhajirin. Dimana, pada perang badar tersebut, mush’ab bin umair telah berhasil mengalahkan musuh dari kafir quraisy, salah satunya yaitu Arthah bin Abdu Syurahbil bin Hasyim.

Namun, ketika terjadi perang uhud Mush’ab bin Umair telah gugur dalam peperangan tersebut karena terbunuh oleh Ibnu Qami’ah al-Laitsi dengan cara memotong tangannya ketika sedang memegang panji yang dibawanya. Selain itu, Ibnu Qami’ah al-Laitsi mengambil panji Mush’ab bin Umair kemudian terjadi penikaman dengan menggunakan tombak hingga meninggal ditempat.

Hanzhalah bin Abi Amir

Adapun, makam para syuhada di Madinah ini terdapat sebuah makam Hanzhalah bin Abi Amir. Beliau adalah salah satu pengikut Rasulullah SAW yang ikut dalam melakukan peperangan melawan kaum kafir quraisy di jaman perang uhub. Padahal, Hanzhalah bin Abi Amir baru saja melangsungkan pernikahan dengan istrinya. Namun, memiliki rasa tanggung jawab sebagai umat muslim dan mempertahankan agama islam dari serangan kaum kafir quraisy serta membantu Rasulullah SAW menyebarkan agama di kota Madinah, beliau berangkat ikut ke medan perang Uhud.

Ketika pertempuran melawan musuh sedang berlangsung, hanzhalah bin Abi Amir masuk kedalam pasukan kafir quraisy untuk membunuh pimpinannya yaitu Abu Sufyan yang berada diatas kuda. Tetapi, ketika sedang melawan Abu Sufyan tiba-tiba diserbu oleh pengikutnya hingga terjadi kekalahan dan meninggal ditempat. Setelah perang uhud selasai, kemudian para sahabat menghadap Rasulullah SAW untuk menyampaikan kematian Hanzhalah bin Abi Amir.

Amru bin al-Jamuh

Makam para syuhada di Madinah yang selanjutnya ada makam Amru bin Al-Jamuh yang berasal dari bani salamah seorang pemimpin yang tangguh. Beliau pertama masuk islam ketika Rasulullah SAW telah berhijrah dari Makkah ke Madinah dan anak-anak beserta istiranya telah masuk islam, hingga akhirnya beliaun pun ikut memeluk agama islam.

Akan tetapi, ketika ikut Rasulullah SAW dalam melakukan pertempuran melawan kafir quraisy, Amru bin Al-Jamuh meninggal ditempat terbunuh oleh prajurit Abu Sufyan. Sebelum melakukan peperangan, beliau berdoa kepada Allah SWT untuk menginginkan mati dalam keadaan syahid. Hingga akhirnya beliau dimakamkan bersama para sahabat Rasulullah SAW lainnya.

Abdullah bin Amru bin Haram

Abdullah bin Amru bin Haram merupakan salah satu pengikut Rasulullah SAW dalam pertempuran perang badar dan uhud. Beliau ditugaskan oleh Rasulullah SAW sebagai pemimpin dalam pemanah bagi para prajurinya yang berada diatas bukit. Dimasa perang uhub, kaum kafir quraisy mundur menjauh dari umat muslim dan meninggalkan hartanya.

Rasa tergiur dengan harta yang ditinggalkan, akhirnya prajurit umat muslim turun kebawah bukit untuk mengambil harta yang ditinggalkan tersebut tanpa ada perintah dari Rasulullah SAW, tetapi kaum kafir quraisya kembali melalukan pertempuran, sehingga prajurit umat muslim banyak yang meninggal dunia akibat terkena benda tajam dan panah dari pengikut Abu Sufyan.

Abdullah bin Jahsy

Makam para syuhada yang lainnya yaitu makam Abdullah bin Jahsy. Dimana, beliau ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk memimping bagi parujit kecil. Namun, belum telah gugur dalam medan perang uhud akibat terbunuh oleh Abul Hakam bin al-Akhnas. Kemudian, beliau dimakamkan bersama paman Rasulullah SAW yaitu Hamzah bin Abdul Muththalib.

Mengunjungi Makam Para Syuhada

Untuk mengunjungi makam para syuhada kini sangat mudah diakses. Ketika jamaah telah mendaftar paket umroh di tour travel alhijaz indowisata, maka jamaah akan berangkat bersama rombongan pergi ke baitullah untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh dan liburan ke tempat wisata religi islami yang bersejarah seperti ke makam para syuhada tersebut.

Lokasi Makam Para Syuhada

Lokasi makam para syuhada terletak di Madinah tepatnya berada di kawasan Uhud atau di sebelah utara Masjid Nabawi dengan jarak sekitar 5 kilometer. Makam tersebut kini menjadi destinasi wisata islami bagi para jamaah haji maupun umroh di seluruh dunia.

Nah, itulah pembahasan makam para syuhada di Madinah: bukit perjuangan umat muslim saat perang badar dan uhud yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Call Now Button