Mencapai haji mabrur adalah harapan setiap jamaah haji. Oleh karena itu, umat Islam yang memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji berkeinginan agar ibadah mereka menjadi mabrur.
Apakah ada tanda-tanda haji yang mabrur? Perintah untuk melaksanakan ibadah haji tertulis dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 97.
Allah berfirman, “Di situ terdapat ayat-ayat yang jelas, termasuk maqam Ibrahim.
Siapa pun yang masuk ke dalamnya amanlah dia. Dan kewajiban manusia kepada Allah adalah melakukan ibadah haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu berkunjung ke sana.
Barang siapa yang mengingkari kewajiban haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya dan tidak memerlukan apapun dari seluruh alam.”

KH Ahsin Sakho dalam bukunya Oase Alquran: Petunjuk dan Penyejuk Kehidupan menyatakan bahwa ibadah haji adalah ibadah yang penuh dengan makna.
Dari segi sejarah, kesucian, hingga arti yang terkandung di dalamnya.
Baca juga:
Percepat Akselerasi 131 Ribu Jemaah Haji Indonesia Siap Pegang Kartu NusukPada dasarnya, ciri haji yang mabrur dapat dilihat.
Yaitu, hasil dari ibadah haji bisa terlihat ketika jamaah dapat menunjukkan sikap yang lebih bijak, sopan, dan peduli terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap jemaah haji berharap meraih haji yang mabrur. Lalu, apa sajakah kriteria untuk mencapai haji yang mabrur tersebut?
“Haji mabrur adalah ibadah haji yang sesuai dengan petunjuk syar’i, melaksanakan seluruh hukumnya dengan sempurna, dilakukan dengan penuh kesadaran, bebas dari dosa, serta disertai dengan amal baik dan kebajikan.
Ada lima kriteria yang menunjukkan seseorang berhasil mendapat haji yang mabrur.
Pertama, keikhlasan, seorang hamba hanya menginginkan pahala dari Allah SWT, bukan untuk memamerkan, berbangga diri, atau agar masyarakat memanggilnya ‘pak haji’ atau ‘bu haji.’
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّـهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾
“Mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan tulus.” (QS Al-Bayyinah ayat 5)
Kedua, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau ﷺ bersabda:
خُذُوْا عَنِّيْ مَنَاسِكَكُمْ
“Contohkan cara ibadah hajiku.”
Ketiga, sumber kekayaan untuk pergi haji adalah dari harta yang halal. Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ, لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
“Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, Dia tidak menerima kecuali dari yang baik.” (HR Muslim)
Keempat, menjauhkan diri dari segala jenis kemaksiatan, kebidahan, dan penyimpangan.
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّـهُ ۗوَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ ﴿١٩٧﴾
“Barangsiapa yang berniat menjalankan haji di bulan itu, maka tidak boleh ada kata kasar, perbuatan dosa, dan perdebatan selama haji.” (QS Al Baqarah ayat 197).
Kelima, memiliki akhlak yang baik dalam interaksi antar sesama, bersikap tawadhu, dan suka membantu kebutuhan saudara lain. Ungkapan Ibnu Abdil Barr yang sangat tepat dalam at-Tamhid 22/39: “Haji mabrur adalah haji yang bebas dari riya’ dan sum’ah, tanpa kefasikan, dan bersumber dari harta yang halal.”
Ustadz Abu Ubaidah menyatakan, “Siapa saja yang menunaikan ibadah haji sesuai dengan cara dan tuntunan yang syariatkan, insya Allah dia termasuk dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan:
العُمْرَةُ إِلىَ العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ
“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada imbalan baginya kecuali surga.” “Semoga Allah melimpahkan kita haji yang mabrur.”
UMROH AGUSTUS PAKET UMROH AGUSTUS BIAYA UMROH AGUSTUS HARGA UMROH AGUSTUS PROMO UMROH AGUSTUS
Perhatian Khusus Pemerintah Saudi Arabia Untuk Jemaah Haji Indonesia
Memahami Pendekatan Pengawasan Berpengaruh Kemenag yang Diperkenalkan Pada Musim Haji Tahun ini
Haji Mabrur Keutamaan nya Lebih Baik dari Dunia, Balasannya Langsung Surga
Proses Penerbitan Visa Haji Tahun 2025 Resmi Ditutup
Pentingnya Mabit di Muzdalifah Panduan Sesuai Sunnah yang Harus Diketahui Jemaah